Universitas Esa Unggul Hadir di Education and Training Expo 2017
Universitas Esa Unggul ikut Ikut serta
dalam pameran pendidikan International Education & Trainning Expo
2017, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta Pusat, yang
dibuka langsung oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, Kamis (2/2/2017).
Jokowi juga membuka agenda Konferensi Forum Rektor Indonesia 2017 di JCC
Senayan, Jakarta.
Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir.
Arief Kusuma, A.P. MBA berkesempatan hadir di Konferensi Forum Rektor
Indonesia 2017 yang di buka langsung oleh Presiden Jokowi.
Keikutsertaan Universitas Esa Unggul
pada kegiatan ini sebagai media informasi dan promosi berhasil menarik
minat para pengunjung yang sebagaian besar merupakan pelajar dari
seputaran Jabodetabek . Pada pameran ini Universitas Esa Unggul juga
memperkenalkan beberapa Program Studi baru seperti Prodi Manajemen
Informasi Kesehatan (MIK) yang merupakan prodi MIK S1 pertama di
Indonesia.
Ada juga prodi baru seperti Desain
Interior, Bioteknologi, Magister Administrasi Rumah Sakit (MARS) serta
menyusul di buka prodi Farmasi, Magister Informatika dan Magister Ilmu
Komunikasi.
Serta tidak ketinggalan juga Informasi
Beasiswa 100% yang di berikan oleh Universitas Esa Unggul dan Esa Unggul
juga memberikan potongan biaya pendaftaran Rp. 50 ribu untuk formulir
bagi 100 pendaftar pertama di stand Universitas Esaunggul di JCC pada
02-05 Februari 2017. Satu lagi adalah yang tak kalah menarik adalah
tawaran untuk mendapatkan beasiswa up to 50% utk ke luar negeri (double degree).
International Education & Trainning
Expo 2017 merupakan pameran terbesar dalam sektor pendidikan, diikuti
oleh kurang lebih 160 institusi pendidikan baik dalam dan luar negeri,
termasuk sekolah kedinasan dilingkungan TNI.
Jokowi Buka Forum Rektor
Presiden Joko Widodo
(Jokowi) membuka agenda Konferensi Forum Rektor Indonesia 2017 di JCC,
Senayan, Jakarta. Kegiatan ini juga diisi dengan Education and Training
Expo 2017 serta Inadidac Expo 2017.
Di depan para rektor, dirinya
mengingatkan pentingan meningkatkan level SDM di dalam negeri. “Harus
ada percepatan untuk meng-upgrade level mereka. Kita lihat di SMK,
kondisinya adalah pertama peralatan untuk melatih mereka sudah
ketinggalan 20-30 tahun, kedua kondisi guru, ini tugasnya IKIP, sekarang
Universitas Negeri Yogyakarta, agar menyiapkan guru yang bukan guru
normatif, saya liat di SMK hampir mirip dengan SMA,” katanya.
Jokowi ingin SDM di dalam negeri mengikuti perkembangan dan kebutuhan
zaman. “Saya liat itu-itu aja, padahal dunia sudah berubah cepat
sekali. Mestinya jurusannya misalnya jurusan mengenai jaringan IT,
membuat video blog, buat apliaksi, jurusan animasi, yang in gitu,”
terangnya.Oleh karenanya, dengan adanya Konferensi Forum Rektor Indonesia 2017, diharapkan lahir konsep pendidikan yang mampu menciptkan SDM lebih kompetitif.
“Saya harap dari konferensi nasional forum rektor ini lahir konsep pendidikan yang merubah mentalistas bangsa kita menjadi bangsa yang lebih kompetitif, inovatif dalam memenangkan persaingan bangsa lain di dunia,” tuntasnya.
Dalam forum ini, juga diselenggarakan pameran pendidikan yang diisi oleh sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar